Pantai lagi,
pulau lagi. Tak pernah ada bosan-bosannya. Dan kali ini saya bersama ketiga
sahabat saya, pergi menikmati Pulau Tidung di Kepulauan Seribu untuk beberapa
hari.
Satu minggu
sebelumnya saya sudah membooking penginapan yang berada tepat didepan pantai. Entah
apa nama penginapannya namun kebanyakan orang disana menyebutnya dengan sebutan
Penginapan Bu Dewi.
Sesampainya di
Dermaga Pulau Tidung, kami disambut hangat oleh Bapak, suami dari Bu Dewi. Langsung
menuju penginapan tak lupa kami pun ditawari penyewaan sepeda. Karena selama di
pulau, sangat dianjurkan untuk menggunakan sepeda apabila ingin bepergian.
Harga sewa
sepeda itu sendiri Rp 15.000/hari tapi dikarenakan bapak kenal dekat dengan
pemilik penyewaan sepedanya, kami diberi diskon penyewaan menjadi Rp 15.000
untuk 3 hari. Hahahaaaa. Senang sekali rasanya.
Suasana pulau
jauh beda dengan suasana diperkotaan. Walaupun memang jarak antar rumah warga
itu dekat namun terasa tenang. Saya dan ketika sahabat saya bisa bebas keliling
pulau menggunakan sepeda dari pagi sampai malam.
Untuk yang
suka jajan atau wisata kuliner, tidak usah khawatir. Ini banyak sekali pedagang
makanan. Mulai dari warung, gerobak makanan sampai café-café pinggir pantai.
Café-café pinggir
pantainya pun lumayan banyak dan beragam dan semua harga makanan dan minumannya
merata. Namun kalau saya boleh merekomendasikan café/tempat makan enak selama
di pulau, kalian harus nyoba makan di Jukung. Paket nasi dan ikannya lumayan
enak. Dengan harga Rp 25.000, kamu udah bisa makan enak nasi beserta lauknya. Bisa
pilih seafood fresh langsung bakar ditempat atau ayam. Dan kalau kalian beruntung
seperti saya, bisa dapat free tambah nasi dan es teh manis. Hehee.
Dan untuk
kalian juga yang selalu ingin selalu terhubung dengan internet, tidak usah
khawatir juga. Sering-sering lah nongkrong didepan Kantor Kelurahan Pulau
Tidung dan Dermaga Pulau Tidung Kecil karena disana tersedia free wi fi. Hehee.
Kegiatan selama
di pulau selain menikmati suasana pulau itu sendiri, kami pun tidak lupa untuk snorkelling.
Harga sewanya hanya RP 35.000 dan bisa digunakan seharian penuh dari pagi
sampai sore. Itu juga kalau kalian berani panas-panasan dan berkulit gelap
alias gosong.
Pulau Tidung
adalah salah satu gugusan dari Kepulauan Seribu, Daerah Administrasi DKI
Jakarta. Dan pulau yang berpenghuni ini mayoritas beragama Muslim.
Pulau Tidung
itu sendiri terbagi 2 bagian yaitu Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil.
Pulau Tidung Besar, pulau berpenghuni dan Pulau Tidung Kecil, pulau yang tidak
berpenghuni. Satu-satunya penghubung antara Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung
Kecil yaitu Jembatan Cinta Pulau Tidung. Entah apa cerita dibalik nama tersebut
namun sebagian warga sekitar percaya, bila sepasang muda muda sedang dilanda
asmara dan sedang berada dijembatan sana, hubungan mereka akan berujung ke
pelaminan. Hehee. Ah kalau masalah jodoh kan hanya Tuhan yang tau..
Oia, selama
di Pulau Tidung, kalian juga jangan lupa untuk coba loncat dari Jembatan Cinta
Pulau Tidung. Tingginya kurang lebih 10 m. bila kalian bertanya apakah saya
pernah loncat, tentu pernah. Dan apabila kalian bertanya bagaimana perasaannya
ketika loncat, tentu saya akan bilang sama kalian, mending kalian coba saja sendiri. Hahahahahaaaa.
Dan ini
beberapa hasil foto selama saya dan ketiga sahabat saya menikmati Pulau Tidung,
Kepulauan Seribu.
By @rullzmika
Instagram: rullzmika
#EXPLOREPULAUTIDUNG
#KEPULAUANSERIBU
#DKIJAKARTA
#JENGKALJENGKALCERITA
#RULLZMIKA