Siang itu, sebelum berangkat kerja sore, sesudah makan
siang, saya menyempatkan diri untuk jalan-jalan di Taman Maluku, Bandung.
Saat itu cuaca Bandung sangatlah terik sekali.
Setelah memarkirkan kendaraan diluar, lalu saya pun memasuki
area taman.
Pepohonan rindang membuat udara disana sangatlah sejuk. Saya berkeliling dengan berjalan kaki dan menikmati suasana sekitar taman.
Pepohonan rindang membuat udara disana sangatlah sejuk. Saya berkeliling dengan berjalan kaki dan menikmati suasana sekitar taman.
Saya tak sendirian di taman ini. Ada beberapa orang yg
sedang melakukan outdoor photoshoot, ada beberapa anak-anak sekolah dasar yg
sedang bermain dengan teman-temannya dan ada beberapa orang pekerja jalanan yg
sedang bersantai direrumputan.
Dahulu, taman ini bernama MolukkenPark, sebuah taman
peninggalan zaman Belanda yg dibangun pada tahun 1919. Dan taman ini adalah
salah satu tempat favorit orang-orang Belanda untuk berkumpul dan bercengkrama
pada masa itu.
Di bagian depan taman ini terdapat sebuah patung pastur
Belanda yg bernama Pastor H.C Verbraak
1835-1918. Langsung menghadap ke Jalan Seram, Bandung. Patung
tersebut didirikan pada tahun 1922 untuk mengenang jasa-jasa pastur yg dahulu
sempat bertugas dalam Perang Aceh pada tahun 1845-1907.
Mitos yg beredar bahwa apabila malam hari, patung ini selalu
berjalan-jalan sendiri dan arah patung tersebut selalu berpindah-pindah sesuai bunyi
lonceng gereja. Hmmm. Tentu saja itu hanya sebuah mitos..
@rullzmika
Instagram: rullzmika
#TAMANMALUKUBANDUNG
#BANDUNG
#EXPLOREBANDUNG
#JENGKALJENGKALCERITA
taman maluku belum tersentuh oleh perubahan ... belum seperti taman2 thematic yang ada di bandung ... mungkin tinggal menunggu waktunya saja ya ..
BalasHapusIya. Taman Maluku Bandung, masih alami. Semoga nanti semakin ramai orang-orang main ke taman dan sama-sama menjaganya..
BalasHapusdi sana masih suka di kunjungi pengunjung kan?
BalasHapus