Siang itu, sendiri seperti biasa, saya meluncurkan kendaraan
saya menuju daerah Pacet, Ciparay, Bandung. Mengambil dari arah Derwati lalu
Majalaya. Cuaca terik sekali.
Sebenarnya ini untuk keduakalinya saya ke daerah Pacet. Yang
pertama pada tahun 2007 bersama kakak sepupu dan saudara lainnya.
Ada beberapa tempat wisata disini. Antara lain terdapat kolam renang menyerupai waterboom, perkebunan
strawberry, villa-villa dan sederetan
warung-warung pinggir jalan, tempat singgah sementara yang menjual makanan dan
minuman sederhana.
Untuk perjalanan singkat kali ini, saya memilih untuk
menikmati Bandung dari atas sini sambil duduk-duduk santai di warung pinggir
jalan.
Menikmati semangkok mie rebus sambil menikmati pemandangan
Bandung dari atas sini. Bagi saya, sederhana namun berkesan. Tidak untuk
bermaksud berlebihan namun inilah yang saya rasakan. Menyenangkan.
Hawa sejuk dataran tinggi Pegunungan Kertasari siang itu membuat
saya lahap menikmati semangkok mie rebus ini.
Siang menuju sore. Dari panas sekali, lalu mulai mendung dan
kabut pun turun. Oia, saya adalah salah satu pengagum kabut dan merasa senang
sekali apabila bisa menikmatinya.
Kabut itu magis dan bisa membuat saya berkhayal sejauh dan
sebebas mungkin.
Mie rebus yang saya pesan tadi sudah lama habis dan sekarang
digantikan dengan segelas kopi susu panas. Ngopi sambil menikmati kabut sungguh
nikmat luar biasa.
Titik-titik kabut yang mulai menyamarkan penglihatan. Udara yang
semakin dingin membuat saya semakin tidak mau beranjak dari sini. Sesekali saya
mengobrol dengan ibu penjaga warung yang sangat ramah, polos dan lucu. Obrolan
sederhana syarat akan makna yang membuat saya semakin menikmati perjalanan singkat ini.
@rullzmika
Instagram: rullzmika
#PACET
#CIPARAY
#BANDUNG
#EXPLOREBANDUNG
#WESTJAVA
#INDONESIA
#JENGKALJENGKALCERITA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar